Maryjane telah banyak digunakan sejak zaman prasejarah. Laporan terbaru memberikan gambaran mengenai sejarah dan penyebarannya. Barney Warf, penulis laporan tersebut, seorang profesor geografi di College of Kansas di Lawrence, menjelaskan bagaimana penggunaan maryjane di Asia ribuan tahun lalu, dan sejak saat itu menemukan jalannya ke seluruh pelosok dunia.
“Maryjane lebih banyak dipakai sebagai obat situs idn poker dan tujuan otherworldly pada period pramodern,” individualized structure Warf. “Misalnya, suku Viking dan Jerman kuno memanfaatkan maryjane untuk meredakan sakit saat melahirkan dan sakit gigi.”
Masuk ke Amerika
Maryjane tiba di Amerika pada awal abad ke 20, di barat daya Amerika dari Meksiko, dengan para imigran melarikan diri dari negara itu selama masa Revolusi Meksiko pada 1910-1911.
“Banyak prasangka awal terhadap maryjane yang sebenarnya ketakutan terhadap perokok yang sering diberitakan oleh koran,” individualized structure Warf dalam laporannya. “Orang Meksiko kerap disalahkan karena merokok maryjane, kejahatan properti, merayu anak dan terlibat dalam modus pembunuhan.”
Undang Amerika tak pernah menyadari perbedaan antara Weed sativa L. dengan Weed sativa. Tanaman ini pertama kali dilarang di Utah pada 1915, menjadi ilegal di 29 negara pada 1931.
Pada casino online 1930, Harry Aslinger menjadi komisioner pertama dari Government Department of Opiates (FBN) dan melakukan beberapa upaya untuk membuat weed ilegal di semua negara. Pada tahun 1937, undang Pajak Cannabis menempatkan weed di bawah peraturan dari Medication Authorization Office, mengkriminalisasi kepemilikan pabrik di seluruh negeri.
“Saat ini maryjane masih diklasifikasikan sebagai Skedul I dikontrol substansi oleh pemerintah, bersama dengan heroin dan LSD, menunjukkan tanaman ini berpotensi tinggi untuk disalahgunakan dan menimbulkan kecanduan, tidak diterima keperluan medis dan tidak ada tingkat aman dalam penggunaannya,” tulis Warf dalam laporan tersebut.
Pemanfaatan
Tumbuhan maryjane telah dikenal manusia sejak lama dan digunakan sebagai bahan tekstil karena serat yang dihasilkannya kuat. Biji maryjane juga digunakan sebagai sumber minyak. Namun, maryjane juga dikenal sebagai sumber narkotika dan kegunaan ini lebih bernilai ekonomi, karena dominan pemanfaatannya untuk hal yang bersifat rekreasional.
Di sejumlah negara penanaman dan kepemilikan maryjane sepenuhnya dilarang. Di beberapa negara lain, penanaman maryjane diperbolehkan untuk kepentingan medis dan rekreasi dengan syarat dan ketentuan yang berlaku di negara atau wilayah tersebut.